Senin, 17 Februari 2014

Album Kedua Rosemary Karena Skatepunkers

BANDUNG, (PRLM).- Band asal Bandung yang disebut-sebut sebagai original skatepunk band di Indonesia, Rosemary baru saja merilis album keduanya bertajuk “Fans of Freedom” pada beberapa waktu lalu. Indra Gatot (vokal/gitar), Ink (gitar/vokal), Fajar (bas/backing vokal), dan Denny (drum) menganggap keberadaan Wars (We Are Skatepunkers, sebutan fans Rosemary) memiliki peranan penting akan terciptanya album tersebut.
“Album kedua ini sebenarnya didorong oleh skatepunkers. Kalau tidak didorong oleh mereka, kami mungkin belum mengeluarkan album. Soalnya, selama ini kami fokus di single. Karena mungkin kebutuhan para skatepunkers yang ingin memiliki lagu dalam bentuk fisik, jadinya mereka selalu menanyakan album baru,” tutur Indra, ketika ditemui di tempat latihannya di kawasan Jln. Veteran, Kota Bandung, pekan lalu.
Denny menambahkan, para personel Rosemary cukup terlena dengan jadwal main dari panggung ke panggung. Album pertama bertajuk self titled “Rosemary” yang dirilis pada 2006 memang meraih kesuksesan, bahkan sempat dikemas ulang pada tahun 2008. Untuk album “Fans of Freedom”, band yang terbentuk pada tahun 1997 ini memuat 11 lagu yang beberapa di antaranya sudah sering dibawakan saat manggung.
Menurut Indra, album kedua Rosemary tidak memiliki banyak perubahan dengan album pertama. Irama ketukan kencang yang mendominasi lagu-lagu di album pertama masih tetap pekat mewarnai sejumlah nomor di album kedua. Soalnya, kata Indra, lagu-lagu Rosemary memang dilandasi untuk memacu adrenalin para skaters saat bermain papan seluncur.
“Di album ini, secara lirik kami lebih matang, tetapi tema masih tetap soal sosial. Kalaupun ada yang mengenai cinta, cintanya itu bersifat konyol dan tidak seperti lagu cinta pada umumnya. Penamaan ‘Fans of Freedom’ sendiri memiliki makna mengenai kebebasan yang beretika. Kami ingin menekankan kebebasan tetapi tidak mengganggu orang lain,” tuturnya. (A-203/A-88)***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar